Nashir
Bin Hamd al-Fadh, dalam karyanya berjudul "At-Tibyan fi Kufri Man
A'ana al-Amrikan" menjelaskan 10 (sepuluh) kelakuan mungkar yang umum
dilakukan umat Nabi Luth, yaitu :
Adakah
kita bisa mengambil iktibar dari kejadian Umat Nabi Luth untuk kita
bisa hindari dan mengubahnya menjadi sebuah kebaikan bagi kita , Bangsa
Indonesia, yang terus dihantam Ujian dan Musibah ini ?
1. Mempermainkan burung merpati
Fungsi
burung merpati zaman dahulu adalah sebagai pembawa pesan/kabar antar
pulau. Dari wacana inilah kita bisa menyimpulkan bahwa Kabar disini
bukanlah sembarang kabar, melainkan Kabar dari Sang Penguasa Alam, yaitu
Al-Qur'an. Sifat Penolakan dari Masyarakat Indonesia yang majemuk
kepada Al-Qur'an adalah SUMBER MURKA ALLAH NOMOR 1 DI INDONESIA.
Introspeksi :
Adanya
JIL dan segolongan orang MENOLAK Hukum Syariat Islam. Seperti Hukum
Waris, Jilbab, bahkan ada segolongan perempuan muslimah di Indonesia
yang mengatasnamakan persamaan gender dengan menolak jilbab.
2. Memanah Buah-buahan
Buah-buahan
disini adalah nikmat Allah secara materi dan ruhani. Memanah
buah-buahan artinya membuang nikmat Allah dan menjadikannya permainan
belaka. Nikmat Allah terbesar adalah Ad-Din Islam. Dan betapa banyak
pemimpin rakyat Indonesia melecehkan para Ulama dengan menangkapnya
berdasar tuduhan Teroris seperti Ustadz Abu Bakar Ba'asyir dan beberapa
pemuda lainnya yang belum tentu kebenarannya.
3. Bertepuk tangan
Artinya
bergembira ketika melihat maksiat dilakukan orang lain dengan alasan
masing-masing memiliki urusan pribadi yang tidak boleh dilanggar Hak
nya.
Ini
juga bisa berarti mengadu domba antara pihak yang sedang
bertikai/bermusuhan (dua telapak tangan beradu, mengeluarkan suara
keras). Lihat saja, Islam dimusuhi dan dijadikan bemper teroris oleh
kaum barat, dan celakanya pemimpin kita yang notabene muslim mengamini
nya dan mengatakan bahwa mereka tidak rela jika syariat Islam dijalankan
di Indonesia
4. Hidup Bermewah-Mewahan
Banyak
kalangan pejabat dari eksekutif, legislatif yang melupakan janji-janji
mereka saat kampanye, dengan memperkaya diri (illegal way, KKN) dan
merendahkan kaum rakyat yang sudah memilihnya.
5. Rambut Gondrong
Sistem
hukum, ekonomi, kehidupan pemerintahan dan rakyat bukan mengadaptasi
dari Quran dan Sunnah melainkan dari hukum kolonialisme barat seperti :
sekularisme (mendustakan kehidupan akhirat), liberalisme (kebebasan
dalam segala hal, tidak perlu adanya hukum syariat Islam dan bebas dalam
hidup ala yahudi )
Dan
lihat saja, anak muda Islam Indonesia pun banyak berpenampilan macam
kaum barat dan juga berpikiran (fikroh) model free sex, dan
keburukan-keburukan lain yang dianggap mereka adalah kemajuan zaman dan
pola hidup yang ideal.
6. Meletuskan sesuatu dikunyah
Ini simbol dari banyaknya FITNAH, GHIBAH, DAN ISYU GLOBAL yang disukai dan dijadikan panutan ketimbang Qur'an dan Sunnah.
Tingginya
rating televisi saat Infotainment dan acara sinetron yang menyajikan
cinta monyet dan gombal merasuki kehidupan remaja muslim Indonesia dan
ibu-ibu rumah tangga.
Kemudian
isyu-isyu tersebut tiba-tiba mencuat ke permukaan dan menimbulkan
kecemasan masyarakat dalam kehidupan beragama. Contoh banyak munculnya
nabi baru, dan aliran sesat baru lainnya. Banyaknya yang mengklaim bahwa
mereka adalah ISLAM paling benar dan HAQ, dan kaum muslim yang tidak
tergabung dalam komunitas mereka adalah KAFIR/SESAT seperti LDII dll.
7. Menjuraikan KAIN
Kain
berfungsi sebagai penutup aurat dan menjaga kesehatan. Ini juga bisa
berarti bahwa hidup dalam bidang apapun masyarakat kita sudah
berlebih-lebihan, contoh dalam berpakaian, bersikap kepada musuh/lawan,
mengadili seseorang bersalah dll
8. Menggusur atau Menyita Rumah Orang Lain
Ini
bukan simbol, tapi kenyataan sudah terjadi banyak akhir-akhir ini.
Lihat saja, banyak rakyat menangis, ketakutan dan menjadi tuna wisma
karena rumah mereka digusur dan diusir, padahal mereka memiliki status
tanah sah di mata hukum.
9. Homoseks/Lesbian
Inilah
dosa utama kaum Nabi Luth yang lantas diazab oleh Allah dengan segera.
Bahkan konon , tidak ada satu penduduk negeri Sodom yang ditinggalkan
oleh Allah, sampai-sampai pedagang Sodom yang sedang berdagang di
negeri Syam ditunggu Allah kedatangannya untuk diazab bersama kaum Luth
yang lain.
10. Minum minuman keras
Inilah
pangkal dari maksiat. Karena miras bisa membawa kepada keburukan /
maksiat yang lain yang dimurkai Allah. Dan Indonesia ternyata belum
sepenuhnya bebas MIRAS DAN NARKOBA.
Mari kita perhatikan Firman Allah dalam Qur'an Surat Ibrahim (14) No. Ayat : 28
أَلَمْ تَرَ إِلَى الَّذِينَ بَدَّلُواْ نِعْمَةَ اللّهِ كُفْراً وَأَحَلُّواْ قَوْمَهُمْ دَارَ الْبَوَارِ
Tidakkah
kamu perhatikan orang-orang yang telah menukar ni'mat Allah dengan
kekafiran dan menjatuhkan kaumnya ke lembah kebinasaan?,
Mudah-mudahan
ini bisa menjadikan pelajaran berharga buat Indonesia untuk mencari
kebaikan dunia akhirat diatas kemungkaran dan maksiat.
Subhanakkallahuma wabihamdika Asyhadu Ala illaha illa anta astaghfiruka wa'atubu ilaik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar