Kilas Berita7 =>
Chupacabra
Misteri Monster Penghisap Darah Tiga puluh delapan tahun lalu, penduduk
Desa Mocca di Puerto Rico dikejutkan peristiwa aneh. Sejumlah besar
hewan ternak ditemukan tewas dengan jejak kematian yang mencurigakan.
Terbantai dengan bekas luka menyerupai potongan pisau bedah di beberapa
bagian tubuh. Peristiwa pembantaian aneh itu diketahui beberapa jam
setelah penampakan sebuah cahaya terang aneh UFO di langit malam
Jasad-jasad
hewan ternak (bebek, kambing, angsa, dan sapi) yang terbantai pada
tahun 1975 itu kering tanpa darah. Walau terdapat luka luka robek
mengerikan, namun darah jasad hewan ternak itu sudah kering seperti
bekas dihisap. Kejadian seperti ini belum pernah dilaporkan sebelumnya
dan para peneliti tak bisa menyimpulkan siapa atau apa yang menyebabkan
pembantaian hewan ternak dengan jejak luka seperti itu
Ada dua
lubang menyerupai pola segitiga berdiameter antara 0,5-1,5 cm, seperti
bekas taring. Disusul bekas luka robek di sekitar leher, dada, perut,
seperti bekas sayatan pisau-pisau bedah kecil yang halus, mengiris
daging dengan rapi. Dari luka robek halus itu beberapa bagian dalam
tubuh korbannya lenyap tanpa bekas. Yang paling umum adalah hilangnya
organ seks, anus, mata dan organ tubuh bagian dalam lainnya.
Namun
jika diamati sekilas luka-luka tersebut mirip bekas gigitan anjing atau
babon, yang terarah dan dalam, sehingga menimbulkan kematian mendadak
pada korbannya dalam satu serangan.
Fenomena itu mengguncangkan
negara kepulauan Puerto Rico di laut Karibia, wilayah utara Amerika
Selatan. Penduduk setempat menyebut bahwa itu semacam serangan vampire,
monster penghisap darah!
Sepuluh tahun kemudian, kisah
pembantaian sejenis pun bermunculan. Makhluk monster itu mulai ramai
diperbincangkan dengan sebutan khas "El Chupacabra" atau "Chupacabra".
Yang dalam bahasa Spanyol, chupar yakni mengisap dan cabra berarti
kambing, sehingga mengandung pengertian makhluk penghisap darah kambing.
Pada
1987, surat kabar Puerto Rico, "El Vocero" dan "El Nuevo" pun melansir
berita fenomena seringnya terjadi pembunuhan hewan-hewan ternak seperti
ayam, kuda, sapi dan kambing di beberapa wilayah Puerto Rico. Dugaan
mengarah pada serangan chupacabra, akibat jejak pembataian di jasad
hewan ternak persis dengan kejadian di Mocca tahun 1975!
Hampir
di setiap daerah yang melaporkan serangan chupacabra, pastilah korbannya
hewan ternak terutama kambing. Berdasarkan jejak yang bisa
diidentifikasi, kemungkinan serangan chupacabra dilakukan secara cepat
dan tak disadari mangsanya. Tak terlihat bekas-bekas perlawanan di
sekitar jasad hewan ternak yang terbantai.
Setelah terjadi di
Puerto Rico, laporan tentang serangan chupacabra juga muncul di
negara-negara Amerika lainnya. Seperti Republik Dominika, Argentina,
Bolivia, Chile, Kolombia, Honduras, El Salvador, Panama, Peru, Brasil,
AS dan Meksiko.
Kegemparan pun menyebar di daratan Amerika dan
kepulauan sekitarnya, berita-berita mengenai chupacabra mulai ramai
disiarkan televisi di Eropa. Pemberitaan itu pun disiarkan berdasarkan
sejumlah bukti-bukti yang dikumpulkan mengenai keberadaan mahluk
tersebut. Baik berupa bangkai maupun kesaksian sejumlah besar saksi
mata. Beberapa penemuan bangkai yang diduga chupacabra itu kemudian
diserahkan kepada para peneliti untuk diungkap lebih lanjut.
Ada
desas-desus bahwa chupacabra merupakan monster hasil rekayasa genetik
suatu lembaga penelitian AS. Penciptaan mutan tak sengaja yang ternyata
melarikan diri dari laboratorium karantina di sekitar El Yungue di
Puerto Rico akibat serangan badai dahsyat sekitar tahun 1990-an.
Namun
jika benar begitu, dari mana asalnya chupacabra lain yang muncul di
daratan Amerika lainnya? Mungkinkah chupacabra bisa menyeberangi laut
Karibia dan Samudra Atlantik? Banyak spekulasi soal ini… namun
chupacabra tetap menjadi teror mematikan yang menyisakan satu misteri
besar bagi dunia!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar