Dua puluh perempuan cantik dan bertubuh seksi berkumpul di satu
pantai di Hainan, China, Minggu (8/1/2012). Semuanya mengenakan bikini.
Namun jangan membayangkan mereka sedang menikmati liburan ataupun
menjadi model yang sedang menjalani pemotretan. Mereka adalah calon
bodyguard yang sedang mengikuti pelatihan.
Para perempuan itu, sebagian besar berpendidikan perguruan tinggi,
mendapat latihan fisik yang sangat keras tak ubahnya tentara. Mereka
ditendang, dibenamkan ke air, juga disuruh mengusung kayu gelondongan di
air. Penggemblengan fisik yang berlangsung selama empat minggu itu
dipimpin oleh para pelatih dari Tianjiao Special Guard/Security
Consultant Ltd.Co, perusahaan pelatihan untuk perempuan pengawal yang
pertama di China.
Di luar latihan fisik tersebut, setiap peserta mengikuti pendidikan
selama 10 bulan untuk mengembangkan kemampuan dalam pengintaian,
antiterorisme, bela diri dan etika bisnis. Peserta dengan nilai terbaik
akan dikirim untuk belajar lebih lanjut ke International Security
Academi di Israel.
Di tengah perkembangan pesat perekonomian China dan makin banyaknya
orang kaya memicu peningkatan kebutuhan akan jasa pengawalan. Karier di
bidang ini berpeluang mendapatkan gaji tinggi, apalagi bila klien mereka
adalah pebisnis kaya.
Banyak klien yang memilih dikawal perempuan karena dibandingkan
dengan lelaki, perempuan bisa berperan sebagai sekretaris, atau pengasuh
anak. Tak heran bila kebutuhan akan bodyguard perempuan sangat tinggi.
Tidak jarang gaji mereka pun lebih tinggi, hingga 100 dollar AS per
hari. Sementara penghasilan rata-rata di China adalah 1.500 dollar AS
per tahun.
Kemajuan ekonomi China juga menghasilkan lebih banyak perempuan kaya.
Tentu saja mereka lebih memilih dikawal perempuan yang kehadirannya
tidak akan menimbulkan pertanyaan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar