Chichigamisama
adalah nama dari Dewi Payudara, yang sangat dipercaya wanita Jepang
dalam urusan payudara. Bahkan penghormatannya dikhususkan dalam sebuah
bangunan kuil yang diberi nama Kuil Karube. Mungkin ini terdengar lucu
dan unik bagi kita, tetapi untuk masyarakat Jepang ini adalah tempat
yang benar-benar suci.
Terletak di Kota Soja di Prefektur Okayama Jepang, Kuil Karube benar-benar didedikasikan untuk Chichigamisama, Dewi Payudara. Sang Dewi ini sangat dipercaya dalam urusan membantu kelahiran anak, memperbanyak dan melancarkan produksi ASI juga mengobati kanker payudara. Dibangun pada 1678, kuil ini menjadi terkenal karena pohon sakura mati yang masih berdiri di dekatnya.
Jika diselaraskan dengan kondisi kehidupan masyarakat Jepang yang nyaris ralistis dan berlomba dengan percepatan teknologi, jelas sekali adanya kuil ini sangat bertolak belakang.Atau bisa disebut sangat aneh dan unik. Namun buktinya ada dan banyak perempuan dari seluruh Jepang akan mampir di kuil yang jika ke Kota Soja untuk berdoa. Apa yang diharapkan tentunya dalam hal urusan payudara mereka.
Terletak di Kota Soja di Prefektur Okayama Jepang, Kuil Karube benar-benar didedikasikan untuk Chichigamisama, Dewi Payudara. Sang Dewi ini sangat dipercaya dalam urusan membantu kelahiran anak, memperbanyak dan melancarkan produksi ASI juga mengobati kanker payudara. Dibangun pada 1678, kuil ini menjadi terkenal karena pohon sakura mati yang masih berdiri di dekatnya.
Jika diselaraskan dengan kondisi kehidupan masyarakat Jepang yang nyaris ralistis dan berlomba dengan percepatan teknologi, jelas sekali adanya kuil ini sangat bertolak belakang.Atau bisa disebut sangat aneh dan unik. Namun buktinya ada dan banyak perempuan dari seluruh Jepang akan mampir di kuil yang jika ke Kota Soja untuk berdoa. Apa yang diharapkan tentunya dalam hal urusan payudara mereka.
Paling
banyak dari permohonan mereka adalah berkisar dari masalah menyusui
dan pengobatan kanker. Tetapi ada juga yang meminta Dewi Payudara
membuat payudara perempuan yang datang menjadi lebih besar.
Satu hal yang menarik banyak ditemui di kuil itu adalah "Ema" (papan kayu kecil terdapat bentuk payudara) yang menghiasi interior kuil di mana mereka menuliskan doa-doa dan permintaannya, dengan harapan sang Dewi mengabulkannya.
Ampuhkah apa yang dilakukan perempuan Jepang datang di kuil ini? Sejauh ini belum ada keterangan yang memberikan jawaban. Namun percaya tidak percaya ini benar-benar terjadi di masyarakat Jeapng yang sudah modern kehidupannya.
Satu hal yang menarik banyak ditemui di kuil itu adalah "Ema" (papan kayu kecil terdapat bentuk payudara) yang menghiasi interior kuil di mana mereka menuliskan doa-doa dan permintaannya, dengan harapan sang Dewi mengabulkannya.
Ampuhkah apa yang dilakukan perempuan Jepang datang di kuil ini? Sejauh ini belum ada keterangan yang memberikan jawaban. Namun percaya tidak percaya ini benar-benar terjadi di masyarakat Jeapng yang sudah modern kehidupannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar