Banyak
planet ekstrasurya ditemukan dan memiliki karakter yang beragam.
Beberapa di antaranya punya keanehan, misalnya mengorbit dua matahari.
Astronom berhasil meneliti planet 55 Cancri e. Planet itu mengorbit
bintang yang jaraknya 40 tahun cahaya dari Bumi, dan ditemukan pada
tahun 2004. Ini adalah planet paling aneh.
Penelitian
selama beberapa tahun mengungkap bahwa 55 Cancri e masuk kategori
super-earth, bermassa 99 kali Bumi. Observasi planet ini dilakukan
ketika planet singgah di muka bintang. Diketahui, 55 Cancri e singgah di
muka bintangnya tiap 18 jam. Selama ini, astronom menduga bahwa kondisi
55 Cancri e sangat panas dan kejam. Ini karena jarak planet tersebut
dan bintangnya sangat dekat, 26 kali lebih dekat jarak
Matahari-Merkurius.
Namun, penelitian terbaru
menguak bahwa 55 Cancri e tak seperti dugaan. Meski jarak planet dan
bintangnya dekat, planet ini memiliki cairan, termasuk air. Cairan di
planet ini pun tak seperti yang dibayangkan, bukan berupa samudra
seperti di Bumi. Cairan terdapat di dalam, dan merembes keluar lewat
batuan.
Adanya cairan ini aneh sebab
temperatur permukaan planet ini mencapai 1.000 derajat Celsius. Menurut
astronom, kondisi tersebut dimungkinkan karena setiap cairan ada pada
kondisi super-kritis, temperaturnya lebih dari titik didihnya (100
derajat untuk air), tetapi tetap berada pada wujud cair. Sebagai hasil
dari rembesan air ke permukaan planet, atmosfer planet ini menjadi
sangat panas dan beruap. Dan, ini bisa dideteksi dari jarak 40 tahun
cahaya.
Penelitian ini dilakukan oleh
Brice-Olivier Demory dari Massachusets Institute of Technology dan
dipublikasikan di Astronomy and Astrophysics.
[sumber:sains.kompas.com]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar