Inilah Kristina Rei, Wanita Pemilik Bibir Tertebal di Dunia
- Cantik itu relatif, bahkan oleh si pemilik wajah sendiri. Meskipun
dalam pandangan orang lain dirinya cantik, namun Kristina Rei, 22,
menganggap ada yang kurang dengan penampilannya. Ia merasa bibirnya yang
tipis membuat wajahnya terlihat buruk, dan memutuskan untuk
menebalkannya seperti bentuk bibir tokoh kartun favoritnya, Jessica
Rabbit.
Repotnya, setelah mengenal implan bibir, Kristina seolah jadi kecanduan
dengan perawatan tersebut. Ia berniat membuat bibirnya yang sudah
supertebal menjadi lebih tebal lagi. Ongkos injeksi sebesar 40
poundsterling (sekitar Rp 555.000) untuk setiap sesi sama sekali tidak
membuatnya mundur.
"Aku pikir aku terlihat fantastis, dan ini membuatku bahagia.
Kadang-kadang orang mengolok-olokku di jalanan -seperti bibir tebal-
tapi aku nggak peduli. Aku ingin lebih ekstrem lagi, ingin seperti
seorang tokoh kartun. Aku kecanduan, tapi aku suka," cerocos Kristina,
yang total sudah menghabiskan 4.000 poundsterling (Rp 55.500.000) untuk
injeksi bibirnya.
Rasa mindernya terhadap bibir aslinya yang tipis berangkat dari
kenyataan bahwa bibir saudarinya ternyata lebih tebal dan indah. Hal ini
dirasakan sejak usia Kristina masih 4 tahun, dan sejak itu ia bermimpi
akan menebalkan bibirnya. Apalagi di Rusia, tempat asalnya, iklan
silikon dan Botox ditampilkan bebas di televisi sepanjang waktu.
Pada usia 17 tahun, Kristina menjalani injeksi bibir pertamanya. Ia
merasa kesakitan, tapi puas dengan hasilnya. Tetapi, Kristina masih
membutuhkan beberapa kali injeksi lagi sebelum mendapatkan bibir Jessica
Rabbit yang diidamkannya. Saking seringnya ia mendatangi klinik
kecantikan tersebut, lama-kelamaan para teknisinya tak terkejut lagi
dengan permintaannya. Kini, ia mengurangi frekuensinya menjadi satu kali
injeksi saja setiap beberapa bulan
"Bibirku yang besar membantu mendongkrak rasa percaya diriku. Bahkan
orangtuaku juga bahagia untukku. Mereka tidak peduli mengenai
penampilanku. Beberapa orang teman bilang seharusnya aku tak membuatnya
lebih besar lagi, tapi aku belum puas nih," tegas perempuan yang mengaku
belum pernah punya kekasih ini.
Bibirnya memang sering menjadi obyek. Di jalanan, orang-orang sering
merekam wajahnya dengan video ponsel. Tak jarang ia diolok-olok seperti
kaum transgender. Rasanya menyakitkan, tapi Kristina sudah sampai pada
titik dimana ia tak peduli lagi. Toh, ia masih bisa makan, berbicara,
dan mencium dengan normal. Ia juga tak pernah mengalami infeksi atau
rasa sakit usai prosedur injeksi berakhir, atau masalah kesehatan lain.
"Kalau aku mampu, aku juga ingin membesarkan payudaraku dari cup C
menjadi cup DD, mengubah bentuk hidungku, dan aku ingin telingaku
runcing seperti elf. Asyik kalau bisa tampil beda," ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar