Kilas Berita7
Beberapa orang mungkin tidak bisa tidur jika cuaca di
malam hari gerah dan panas, sehingga perlu menyalakan kipas angin
atau AC. Tetapi membiarkan kipas angin menyala sepanjang malam
membahayakan kesehatan pernapasan Anda bahkan dapat berujung kematian.
Di Korea Selatan ada sebuah kepercayaan yang menyebar luas di kalangan masyarakatnya tentang 'kipas kematian' yaitu bahaya yang akan terjadi jika tidur di ruang tertutup dengan menyalakan kipas angin listrik.
Oleh karena itu, kebanyakan kipas angin di Korea Selatan dilengkapi
dengan timer sehingga kipas tidak akan menyala sepanjang malam.
Kepercayaan tersebut merupakan masalah yang cukup besar sehingga
Korean Consumer Protection Board pada tahun 2006 mengeluarkan
pernyataan mengenai penggunaan kipas angin ketika tidur, seperti dilansir dari theatlantic, Rabu (6/6/2012).
Jika
tubuh terkena kipas listrik atau AC terlalu lama akan menyebabkan
tubuh kehilangan air dan hipotermia. Selain itu juga dapat menyebabkan
kematian akibat peningkatan kejenuhan konsentrasi karbon dioksida dan penurunan konsentrasi oksigen.
Hal
ini akan mengembangkan risiko yang lebih tinggi jika terjadi pada
orang tua dan orang yang memiliki masalah terhadap pernapasan.
Dari
tahun 2003-2005, ada sebanyak 20 kasus kematian yang terjadi akibat
menyalakan kipas listrik dan AC pada saat tidur. Tetapi ada kemungkinan
bahwa kasus kematian yang dilaporkan tersebut memiliki penyebab lain, seperti minum yang berlebihan atau kondisi jantung tidak terdiagnosis.
Untuk
mencegah sesak napas karena membiarkan kipas angin dan AC menyala
sepanjang malam, setel timer 15-30 menit dari waktu Anda beranjak tidur.
Selain itu arah angin pada kipas harus diputar agar angin yang mengenai Anda tidak terlalu besar.
Jika Anda tidak bisa tidur karena terlalu gerah, Anda dapat menyalakan kipas angin dengan keadaan pintu kamar yang dibiarkan
terbuka. Tujuannya adalah untuk menghindari kejenuhan karbondioksida
dalam ruangan dan sirkulasi udara dapat berfungsi dengan baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar