Di Rumah Kos, Untuk Biaya Mudik
Kesucian bulan Ramadhan ternoda. Bukannya banyak beribadah, lima pria
dan tiga cewek ABG justru menggelar arisan seks. Ironisnya, alasan
mereka justru mencari uang untuk mudik Lebaran.
Selain mengamankan para pelaku, polsi juga mengamankan satu botol
minuman bersoda yang diduga dioplos dengan minuman beralkohol. Kanit
Reskrim Polsek Gedangan, Aiptu Tri Tiko GH mengatakan, penggerebekan
dilakukan di sebuah rumah kos di Desa/Kecamatan Gedangan, Senin (6/9)
malam.
Pesta seks ini diikuti YA (18), seorang cewek asal Desa Kedung Baruk
Kecamatan Wajak, Malang, yang berpasangan dengan Gl (25), cowok asal
Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Lainnya adalah AF (16), cewek
warga Desa Talang Kecamatan Sendang, Tulungagung.
AF melayani dua pria ABG sekaligus, yakni LSD (23), asal Jogoroto
Kecamatan Diwek Jombang, serta DS (21), warga Desa Keboansikep Kecamatan
Gedangan. AF dianggap sebagai inisiator pesta seks ini setelah dia
terdesak untuk mendapatkan uang sebagai bekal mudik ke desanya.
Sementara tiga lainnya adalah SM (18), seorang cewek asal Lemahputro
Sidoarjo; YH (25), warga Keboansikep Gedangan dan TF (23), asal Diwek,
Jombang.
"Mereka digerebek setelah ada informasi dari warga," ujar seorang
penyidik Polsek Gedangan, Selasa (7/9). Mereka secara bergantian dan
berganti pasangan melakukan hubungan layaknya suami istri.
Pesta para remaja ini digelar mulai Senin (6/9) malam pukul 20.00
WIB. AF sendiri yang awalnya menawarkan tubuhnya kepada LSD. Syaratnya
dengan imbalan uang Rp 300.000. Alasannya uang itu akan dia pergunakan
untuk mudik Lebaran.
AF mengenal LSD setelah dikenalkan YA, teman sekerja sebagai pelayan
sebuah kafe di kawasan Kecamatan Buduran, Sidoarjo. Gayung bersambut. AF
lalu diminta datang ke sebuah rumah kos yang ditunjuk oleh LSD di Desa
Gedangan.
Bersama SM dan YA, AF lalu mendatangi rumah kos dimaksud. Saat
ketiganya datang, sudah ada lima orang lainnya menenggak miras jenis
oplosan. Kedua gadis belia ini, YA dan AF, ikut menenggak miras hingga
mabuk.
Pesta miras ini berlanjut ke pesta seks. YA dan GL masuk satu kamar.
Sedangkan AF bergantian melayani LSD dan DS. Saat polisi menggerebek
rumah kos itu, AF masih dalam kondisi bugil.
Dia tak sadar meski tanpa sehelai kain di tubuhnya. "Saya tak ingat
apa-apa setelah ikut minum," kata AF lirih, di Mapolsek Gedangan.
Saat kelima remaja itu main seks, ketiga remaja lainnya, yakni SM,
TH, dan TF, hanya merokok di luar kamar kos berukuran 2 X 3 meter
tersebut. Iringan musik keras mengiringi pesta seks tersebut.
Meski lampu dipadamkan, desahan kelima remaja tersebut terdengar
jelas. Delapan remaja ini pun sontak kaget saat sejumlah polisi datang
di rumah kos tersebut, pukul 22.00 WIB.
Kondisi Bugil
Di depan penyidik, AF mengaku bersedia diajak tidur dua lelaki tak
dikenalnya karena butuh uang untuk mudik ke Tulungagung. Dia mengaku
bingung karena menjelang pulang kampung, tak mengantongi uang seperpun.
"Sedangkan saya baru dua hari bekerja di kafe,"ujarnya menyesal.
Kanitreskrim Polsek Gedangan Aiptu Tritiko, mengatakan penggerebekan
tersebut setelah warga sekitar melapor polisi. Warga curiga ada pasangan
muda-mudi berkumpul hingga malam hari. "Begitu kami tindaklanjuti,
ternyata ada pesta,"katanya, Selasa (7/9).
Dia menyatakan, ke delapan remaja ini terancam menjadi tersangka.
Untuk penanganan kasus ini selanjutnya, pihaknya menyerahkan ke unit
Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Sidoarjo. Dia menyatakan
polsek tidak punya penyidik yang menangani kasus kategori tersebut.
Menurut informasi masyarakat, kos-kosan yang dikenal bebas milik tuan
Gurung asal Kupang Segunting Surabaya itu kerap dijadikan tempat pesta
kaum muda-mudi.
"Setelah kami lakukan pengintaian dan digrebek, ternyata mereka
sedang pesta seks. Sebelum pesta, para pelaku juga pesta minum terlebih
dahulu," ujar Tritiko.
Saat digerebek petugas, kondisi anak muda yang masih usia produktif
itu dalam kondisi bugil. Tri Tiko juga menyatakan para ABG itu
selanjutnya akan diserahkan ke PPA Polres Sidoarjo untuk dilakukan
penyidikan.
Untuk penjual minuman yang disamarkan dengan minuman soda juga akan
dilakukan pemeriksaan karena mengandung alkohol. "Selain itu tidak
dibenarkan berjualan minuman di bulan puasa seperti ini," tegasnya. (tat/Surya)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar