Jakarta
- Meski telah membuka 700 lowongan CPNS untuk kementeriannya, Menteri
Keuangan Agus Martowardojo mengaku masih butuh ribuan PNS baru untuk
menambah pegawai di Direktorat Jenderal Pajak dan Direktorat Jenderal
Bea Cukai.
"Pastinya untuk Kementerian Keuangan butuh 2017 untuk
mengisi di Ditjen Pajak dan Bea Cukai," ujar Agus Marto ketika ditemui
di kantornya, Jalan Wahidin Raya, Jakarta, Rabu (18/7/2012).
Sebagai
informasi, mulai tanggal 14 Juli hingga 29 Juli, Kementerian Keuangan
membuka pendaftaran online untuk 700 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
Ke-700 CPNS dibagi dalam 5 klasifikasi pendidikan.
Namun, Kemenkeu akan mengambil 1607 lulusan D1 dan D3 dari Sekolah
Tinggi Akuntansi Negara (STAN) untuk menjadi Calon PNS Kemenkeu.
"PNS yang bersumber dari lulusan STAN yang sudah disetujui formasinya
1607 orang," ujar Sekretaris Jenderal Kemenkeu, Kiagus Achmad Badaruddin
kepada detikFinance, beberapa waktu lalu.
Badaruddin menyebutkan
untuk penempatan lulusan STAN tersebut, sebanyak 485 lulusan D3
ditempatkan di Ditjen Pajak, 107 orang ditempatkan di Ditjen Bea Cukai
ditambah dengan lulusan dari D1 sebanyak 653 orang. (detikfinance)
"Pastinya untuk Kementerian Keuangan butuh 2017 untuk mengisi di Ditjen Pajak dan Bea Cukai," ujar Agus Marto ketika ditemui di kantornya, Jalan Wahidin Raya, Jakarta, Rabu (18/7/2012).
Sebagai informasi, mulai tanggal 14 Juli hingga 29 Juli, Kementerian Keuangan membuka pendaftaran online untuk 700 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Ke-700 CPNS dibagi dalam 5 klasifikasi pendidikan.
Namun, Kemenkeu akan mengambil 1607 lulusan D1 dan D3 dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) untuk menjadi Calon PNS Kemenkeu.
"PNS yang bersumber dari lulusan STAN yang sudah disetujui formasinya 1607 orang," ujar Sekretaris Jenderal Kemenkeu, Kiagus Achmad Badaruddin kepada detikFinance, beberapa waktu lalu.
Badaruddin menyebutkan untuk penempatan lulusan STAN tersebut, sebanyak 485 lulusan D3 ditempatkan di Ditjen Pajak, 107 orang ditempatkan di Ditjen Bea Cukai ditambah dengan lulusan dari D1 sebanyak 653 orang. (detikfinance)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar