Kompleks
tambang emas Grasberg milik PT Freeport Indonesia (PTFI) di Papua masih
jadi yang terbesar di dunia sampai saat ini. Selain emas, tambang
tersebut juga penghasil tembaga dan perak.
Corporate Communications
PT Freeport Indonesia Daisy K. Primayanti menyatakan, tahun lalu tambang
tersebut memproduksi 1,44 juta ounces
emas atau mencapai sekitar 40,8 ton (1 ounce = 28,35 gram). Jika harga
emas saat ini katakanlah Rp 500 ribu, maka dari emas saja bisa
menghasilkan sekitar Rp 20 triliun.
"Kapasitas produksi PTFI di
2011, termasuk dengan rekan joint venture kami (Rio Tinto) adalah
sebesar 882 juta lbs tembaga, dan 1,44 juta ounces emas," kata Daisy,
Sabtu (14/7/2012).
Menurut Daisy, kapasitas produksi di tambang
tersebut berfluktuasi saat ini, tergantung beberapa faktor yaitu kadar
mineral yang mengikuti mine sequencing dan situasi kondusif dan keamanan
di sekitar lingkungan kerja.
Tahun lalu, Freeport berhasil menjual
846 juta pound tembaga dan 1,3 juta ounces emas dari tambangnya di Papua
tersebut. Produksi puncak emas dan tembaga Freeport terjadi pada 2001
dan 2009 lalu.
"Tingkat produksi di tahun 2001 dan 2009 berada pada kisaran 238.000 ribu ton bijih (yang diolah) per hari," ujarnya.
Selama ini, ujar Daisy, Freeport memasarkan konsentrat yang mengandung
tembaga, emas, dan perak ke seluruh penjuru dunia setelah memenuhi
kebutuhan domestik melalui PT Smelting Gresik sesuai ketentuan Kontrak
Karya. (detikFinance)
Corporate Communications PT Freeport Indonesia Daisy K. Primayanti menyatakan, tahun lalu tambang tersebut memproduksi 1,44 juta ounces emas atau mencapai sekitar 40,8 ton (1 ounce = 28,35 gram). Jika harga emas saat ini katakanlah Rp 500 ribu, maka dari emas saja bisa menghasilkan sekitar Rp 20 triliun.
"Kapasitas produksi PTFI di 2011, termasuk dengan rekan joint venture kami (Rio Tinto) adalah sebesar 882 juta lbs tembaga, dan 1,44 juta ounces emas," kata Daisy, Sabtu (14/7/2012).
Menurut Daisy, kapasitas produksi di tambang tersebut berfluktuasi saat ini, tergantung beberapa faktor yaitu kadar mineral yang mengikuti mine sequencing dan situasi kondusif dan keamanan di sekitar lingkungan kerja.
Tahun lalu, Freeport berhasil menjual 846 juta pound tembaga dan 1,3 juta ounces emas dari tambangnya di Papua tersebut. Produksi puncak emas dan tembaga Freeport terjadi pada 2001 dan 2009 lalu.
"Tingkat produksi di tahun 2001 dan 2009 berada pada kisaran 238.000 ribu ton bijih (yang diolah) per hari," ujarnya.
Selama ini, ujar Daisy, Freeport memasarkan konsentrat yang mengandung tembaga, emas, dan perak ke seluruh penjuru dunia setelah memenuhi kebutuhan domestik melalui PT Smelting Gresik sesuai ketentuan Kontrak Karya. (detikFinance)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar