JAKARTA–
Dalam perhitungan cepat Pilkada DKI Jakarta Partai Golkar terlihat
terseok di papan bawah dalam perolehan suara. Pengamat Politik AS Hikam
menilai hal tersebut dapat dijadikan cermin bagi Abu Rizalbakrie yang
akan bertarung dalam pilpres 2014 mendatang.
“Bisa saja sama dengan Pilkada, kecuali kalau Ical (Abu Rizalbakrie) membereskan urusannya sendiri dengan JK (Jusuf Kalla), mau membereskan Lumpur Lapindo,’ kata Hikam, Jumat (13/7/2012).
Lebih lanjut Hikam menambahkan ada kesamaan antara pencalonan Alex Noerdin dengan Abu Rizalbakrie.
“Ada kesan pencalonan Alex Noerdin terburu-buru. Sebelumnya Tantowi
yang cukup matang mempersiapkan diri dan sosoknya lebih dikenal di
Jakarta. Hal yang sama juga saat Ical diusung Partai Golkar,
terburu-buru,” terangnya.
Dia menambahkan bahwa partai Golkar
memang tidak pernah dominan di Ibukota, namun pilkada DKI berpengaruh
cukup besar untuk pemilu 2014.
“Kalau Jakarta banyak yang
mengatakan selalu akan mengatakan contoh daerah lain di Indonesia. Saat
ini kita bisa lihat Partai Golkar bisa jadi sejauh mana,”
tegasnya.(Okezone)
“Bisa saja sama dengan Pilkada, kecuali kalau Ical (Abu Rizalbakrie) membereskan urusannya sendiri dengan JK (Jusuf Kalla), mau membereskan Lumpur Lapindo,’ kata Hikam, Jumat (13/7/2012).
Lebih lanjut Hikam menambahkan ada kesamaan antara pencalonan Alex Noerdin dengan Abu Rizalbakrie.
“Ada kesan pencalonan Alex Noerdin terburu-buru. Sebelumnya Tantowi yang cukup matang mempersiapkan diri dan sosoknya lebih dikenal di Jakarta. Hal yang sama juga saat Ical diusung Partai Golkar, terburu-buru,” terangnya.
Dia menambahkan bahwa partai Golkar memang tidak pernah dominan di Ibukota, namun pilkada DKI berpengaruh cukup besar untuk pemilu 2014.
“Kalau Jakarta banyak yang mengatakan selalu akan mengatakan contoh daerah lain di Indonesia. Saat ini kita bisa lihat Partai Golkar bisa jadi sejauh mana,” tegasnya.(Okezone)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar