JAKARTA
- Bukan hanya Joko Widodo alias Jokowi saja yang menyambangi Hidayat
Nur Wahid. Cagub dari PKS itu juga didekati calon incumbent Fauzi Bowo
alias Foke.
”Sudah ada komunikasi dengan PKS. Kemarin (Kamis/12/7)
malam, Foke sudah bertemu dengan Hidayat Nur Wahid. Kemungkinannya PKS
akan mengalihkan suaranya untuk Foke,” terang Ketua DPP PAN Bima Arya
Sugiarto di Balai Kartini, (13 /7/2012).
PAN, lanjut Bima, sampai saat ini masih dalam barisan partai pendukung
Foke. Belum ada sikap politik dari PAN terkait hasil coblosan beberapa
waktu lalu.
"Setelah mempelajari masukan dari kader dan jaringan
di bawah, belum ada keputusan apakah nanti akan mencabut dukungan atau
tetap mendukung Foke. Saat ini DPP tetap mendukung Foke,” paparnya.
Bima menuturkan untuk putaran keduan pemilukada nanti, sikap PAN belum
diputuskan dalam rapat DPP. "Pilihannya hanya dua, mencabut dukungan
atau tetap mempertahankan dukungan, yang jelas saat ini PAN masih
bersama Foke."Ujarnya
Terkait hasil pemilukada DKI Jakarta pada
putaran pertama, Bima mengutarakan, kekalahan pada hasil penghitungan
cepat beberpa lembaga survei dikarenakan ada kader yang terpecah. "Kader
kita terpecah, ada yang ke Foke, Hidayat, dan Faisal Basri, sehingga
mesin partai kurang optimal untuk mendulang suara,"kata Bima.
Bima
menambahkan, jebloknya suara Foke-Nara pada putaran pertama pemilukada
DKI Jakarta disebabkan oleh lebih kuatnya sentimen tokoh, karakter dan
isu dari pada sentimen partai.
"Ke depan perlu penguatan karakter,
kalau sekedar branding atau meningkatkan awareness tidak begitu efektif,
namun pemilih itu seharusnya didekati dengan hati,” pungkasnya.
(tribunnews.com)
# Kalau kalah sekiranya , menurut ane mah akui saja #
”Sudah ada komunikasi dengan PKS. Kemarin (Kamis/12/7) malam, Foke sudah bertemu dengan Hidayat Nur Wahid. Kemungkinannya PKS akan mengalihkan suaranya untuk Foke,” terang Ketua DPP PAN Bima Arya Sugiarto di Balai Kartini, (13 /7/2012).
PAN, lanjut Bima, sampai saat ini masih dalam barisan partai pendukung Foke. Belum ada sikap politik dari PAN terkait hasil coblosan beberapa waktu lalu.
"Setelah mempelajari masukan dari kader dan jaringan di bawah, belum ada keputusan apakah nanti akan mencabut dukungan atau tetap mendukung Foke. Saat ini DPP tetap mendukung Foke,” paparnya.
Bima menuturkan untuk putaran keduan pemilukada nanti, sikap PAN belum diputuskan dalam rapat DPP. "Pilihannya hanya dua, mencabut dukungan atau tetap mempertahankan dukungan, yang jelas saat ini PAN masih bersama Foke."Ujarnya
Terkait hasil pemilukada DKI Jakarta pada putaran pertama, Bima mengutarakan, kekalahan pada hasil penghitungan cepat beberpa lembaga survei dikarenakan ada kader yang terpecah. "Kader kita terpecah, ada yang ke Foke, Hidayat, dan Faisal Basri, sehingga mesin partai kurang optimal untuk mendulang suara,"kata Bima.
Bima menambahkan, jebloknya suara Foke-Nara pada putaran pertama pemilukada DKI Jakarta disebabkan oleh lebih kuatnya sentimen tokoh, karakter dan isu dari pada sentimen partai.
"Ke depan perlu penguatan karakter, kalau sekedar branding atau meningkatkan awareness tidak begitu efektif, namun pemilih itu seharusnya didekati dengan hati,” pungkasnya. (tribunnews.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar