Kilas Berita 7

pasang iklan

pasang iklan
Klik pada gambar

Senin, 23 Juli 2012

Pembakaran masjid di Ramallah menyebabkan karpet terbakar

Kilas Berita7 =>
Foto: Pembakaran masjid di Ramallah menyebabkan karpet terbakar


Sekelompok orang yang diduga pemukim Yahudi berupaya untuk membakar sebuah masjid di dekat Ramallah, Tepi Barat, Selasa 19 Juni.
Serangan itu merusak karpet masjid dan salah satu dindingnya menjadi hitam terkena asap tebal.
Wartawan BBC di Ramallah, Jon Donnison, melaporkan upaya pembakaran berlangsung pada malam hari di kampung Jab'aa, tak jauh dari Ramallah.
Dua grafiti dalam bahasa Ibrani tertulis di masjid yang merujuk pada upaya yang dilakukan sekelompok pemukim Yahudi untuk menyerang harta benda milik Palestina sebagai reaksi atas pembatasan yang diberlakukan pemerintah Israel dalam perluasan pemukiman di wilayah pendudukan.
Grafiti tersebut bertuliskan 'Perang telah dimulai' dan 'Bayar harganya.'
Namun upaya pembakaran masjid dengan cepat ditanggapi oleh penduduk setempat yang melihat api di masjid.
"Para tetangga melihat api dan berlari ke masjid untuk memadamkan api," kata seorang penduduk yang tinggal di sekitar masjid, Sheikh Datoun, kepada radio militer Israel seperti dikutip kantor berita AFP.

Aksi balas dendam?

"Kami akan bertindak dengan cepat untuk membawa mereka ke pengadilan."
Benjamin Netanyahu
Kepolisian mengatakan penyelidikan sedang dilakukan dengan kemungkinan segala motif, termasuk yang dikenal sebagai aksi balas dendam oleh pemukim Yahudi untuk merusak harta benda milik warga Palestina.
Dalam beberapa pekan ke depan, pemerintah Israel rencananya akan merubuhkan sekitar 30 apartemen yang dibangun secara gelap di kawasan pemukiman Yahudi di Ulpana.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengecam serangan itu sebagai tindakan yang tidak toleran dan tidak bertanggung jawab.
"Kami akan bertindak dengan cepat untuk membawa mereka ke pengadilan," tambahnya.
PBB menyebutkan serangan kekerasan yang berkaitan dengan para pemukim Yahudi meningkat secara pesar dalam beberapa tahun belakangan.
Dalam beberapa serangan sebelumnya, sasarannya selain masjid juga mobil-mobil milik warga Palestina.
Sekitar 500.000 pemukim Yahudi tinggal di Tepi Barat dan Jerusalem Timur. Semua pemukiman Yahudi di wilayah pendudukan diangap tidak sah berdasarkan undang-undang internasional namun pemerintah Israel membantah hal tersebut.(bbc)

Sekelompok orang yang diduga pemukim Yahudi berupaya untuk membakar sebuah masjid di dekat Ramallah, Tepi Barat, Selasa 19 Juni.
Serangan itu merusak karpet masjid dan salah satu dindingnya menjadi hitam terkena asap tebal.

Wartawan BBC di Ramallah, Jon Donnison, melaporkan upaya pembakaran berlangsung pada malam hari di kampung Jab'aa, tak jauh dari Ramallah.

Dua grafiti dalam bahasa Ibrani tertulis di masjid yang merujuk pada upaya yang dilakukan sekelompok pemukim Yahudi untuk menyerang harta benda milik Palestina sebagai reaksi atas pembatasan yang diberlakukan pemerintah Israel dalam perluasan pemukiman di wilayah pendudukan.

Grafiti tersebut bertuliskan 'Perang telah dimulai' dan 'Bayar harganya.'
Namun upaya pembakaran masjid dengan cepat ditanggapi oleh penduduk setempat yang melihat api di masjid.

"Para tetangga melihat api dan berlari ke masjid untuk memadamkan api," kata seorang penduduk yang tinggal di sekitar masjid, Sheikh Datoun, kepada radio militer Israel seperti dikutip kantor berita AFP.

Aksi balas dendam?

"Kami akan bertindak dengan cepat untuk membawa mereka ke pengadilan."
Benjamin Netanyahu
Kepolisian mengatakan penyelidikan sedang dilakukan dengan kemungkinan segala motif, termasuk yang dikenal sebagai aksi balas dendam oleh pemukim Yahudi untuk merusak harta benda milik warga Palestina.

Dalam beberapa pekan ke depan, pemerintah Israel rencananya akan merubuhkan sekitar 30 apartemen yang dibangun secara gelap di kawasan pemukiman Yahudi di Ulpana.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengecam serangan itu sebagai tindakan yang tidak toleran dan tidak bertanggung jawab.
"Kami akan bertindak dengan cepat untuk membawa mereka ke pengadilan," tambahnya.

PBB menyebutkan serangan kekerasan yang berkaitan dengan para pemukim Yahudi meningkat secara pesar dalam beberapa tahun belakangan.
Dalam beberapa serangan sebelumnya, sasarannya selain masjid juga mobil-mobil milik warga Palestina.

Sekitar 500.000 pemukim Yahudi tinggal di Tepi Barat dan Jerusalem Timur. Semua pemukiman Yahudi di wilayah pendudukan diangap tidak sah berdasarkan undang-undang internasional namun pemerintah Israel membantah hal tersebut.(bbc)

Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...