Kilas Berita 7

pasang iklan

pasang iklan
Klik pada gambar

Minggu, 29 Juli 2012

HMI Tuntut Myanmar Usut Tuntas Kasus Rohingya

Kilas Berita7 =>
Saat gunung meletus dan memuntahkan material, dipastikan kondisi gunung tersebut dalam kondisi siaga 1, dan jauh hari sebelumnya penduduk yang bermukim dalam radius 1 kilometer dari pusat letusan telah diungsikan ke tempat yang lebih aman. Lahar, awan panas, material batu yang mempunyai suhu panas antara 700 – 1.200 derajat celcius, sangat berbahaya bagi semua makhluk hidup. Maka demikian, tindakan menjauhkan penduduk adalah cara menghindari jatuhnya korban jiwa. Tidak demikian dengan pria ini, saat orang berbondong – bondong menjauhi letusan gunung, ia malah asyik mengatur diafragma, mencari angle yang tepat untuk mengambil muntahan lava serta bumbungan awan panas, semua dilakukan tepat disekitar kawah. 199 Fotografer Penantang Maut, Mengambil Gambar Diantara Semburan Lava Carsten Peter Carsten Peter, fotografer berusia 53 tahun ini telah melanglang buana khusus memotret tempat-tempat ekstrim, salah satunya gunung berapi. Tak jarang ia menghabiskan waktu beberapa bulan di satu tempat demi menghasilkan kesempurnaan gambar. Dikutip dari mirror.co.uk , ia menjelaskan sebabnya ia tertarik pada aksi ekstrim ini, Saya mulai memotret gunung berapi, karena rasa penasaran pada kekuatan alam yang luar biasa, menyadari diri saya begitu kecil dibandingkan kebesaran alam. Saat memotret lava, hawa panas sangat terasa seperti saya sedang berada di atas tungku. Meskipun telah mengenakan baju pelindung, saya hanya mempunyai waktu beberapa detik untuk mengambil gambar diatas kawah sebelum kembali menjauh. Resiko selalu ada dan tak terduga, dimana tiba-tiba anda tertimpa kerikil atau hampir tertimpa batu berukuran raksasa. Permukaan disekitar kawah pun tidak stabil dan rawan longsor, belum lagi gas beracun. Agar tidak menghirup gas beracun, saya harus akurat memperhatikan arah angin. Carsten kini juga berprofesi sebagai kontributor tetap majalah National Geographic dan telah mendapatkan berbagai penghargaan karena hasil fotonya yang fenomenal. Berikut adalah beberapa hasil karyanya : 279 Fotografer Penantang Maut, Mengambil Gambar Diantara Semburan Lava 356 Fotografer Penantang Maut, Mengambil Gambar Diantara Semburan Lava 439 Fotografer Penantang Maut, Mengambil Gambar Diantara Semburan Lava 625 Fotografer Penantang Maut, Mengambil Gambar Diantara Semburan Lava 527 Fotografer Penantang Maut, Mengambil Gambar Diantara Semburan Lava 721 Fotografer Penantang Maut, Mengambil Gambar Diantara Semburan Lava 819 Fotografer Penantang Maut, Mengambil Gambar Diantara Semburan Lava 913 Fotografer Penantang Maut, Mengambil Gambar Diantara Semburan Lava

Read more at http://uniqpost.com/44090/fotografer-penantang-maut-mengambil-gambar-diantara-semburan-lava/
Carsten Peter, fotografer berusia 53 tahun ini telah melanglang buana khusus memotret tempat-tempat ekstrim, salah satunya gunung berapi. Tak jarang ia menghabiskan waktu beberapa bulan di satu tempat demi menghasilkan kesempurnaan gambar. Dikutip dari mirror.co.uk , ia menjelaskan sebabnya ia tertarik pada aksi ekstrim ini, Saya mulai memotret gunung berapi, karena rasa penasaran pada kekuatan alam yang luar biasa, menyadari diri saya begitu kecil dibandingkan kebesaran alam. Saat memotret lava, hawa panas sangat terasa seperti saya sedang berada di atas tungku. Meskipun telah mengenakan baju pelindung, saya hanya mempunyai waktu beberapa detik untuk mengambil gambar diatas kawah sebelum kembali menjauh. Resiko selalu ada dan tak terduga, dimana tiba-tiba anda tertimpa kerikil atau hampir tertimpa batu berukuran raksasa. Permukaan disekitar kawah pun tidak stabil dan rawan longsor, belum lagi gas beracun. Agar tidak menghirup gas beracun, saya harus akurat memperhatikan arah angin. Carsten kini juga berprofesi sebagai kontributor tetap majalah National Geographic dan telah mendapatkan berbagai penghargaan karena hasil fotonya yang fenomenal. Berikut adalah beberapa hasil karyanya : 279 Fotografer Penantang Maut, Mengambil Gambar Diantara Semburan Lava 356 Fotografer Penantang Maut, Mengambil Gambar Diantara Semburan Lava 439 Fotografer Penantang Maut, Mengambil Gambar Diantara Semburan Lava 625 Fotografer Penantang Maut, Mengambil Gambar Diantara Semburan Lava 527 Fotografer Penantang Maut, Mengambil Gambar Diantara Semburan Lava 721 Fotografer Penantang Maut, Mengambil Gambar Diantara Semburan Lava 819 Fotografer Penantang Maut, Mengambil Gambar Diantara Semburan Lava 913 Fotografer Penantang Maut, Mengambil Gambar Diantara Semburan Lava

Read more at http://uniqpost.com/44090/fotografer-penantang-maut-mengambil-gambar-diantara-semburan-lava/
HMI Tuntut Myanmar Usut Tuntas Kasus Rohingya 

Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) se-DKI Jakarta menuntut Pemerintah Myanmar untuk segera mengusut tuntas kasus pembantaian umat muslim Rohingya. Jika tuntutan tersebut tidak dipenuhi, HMI menyatakan kedubes Myanmar harus hengkang dari Indonesia.

"Terjadi pembantaian umat muslim di Ronghya. Tapi dibiarkan begitu saja. Aparat keamanan Myanmar diam seolah-olah tidak terjadi apa-apa. Ini tindak kejahatan kemanusiaan yang keji," ujar Agus Harta, Ketua HMI Jakarta Selatan, saat memimpin aksi damai di depan kantor Duta Besar Myanmar, Jalan Agus Salim, Jakarta Pusat, Selasa (24/7).

HMI juga menuntut agar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bersikap tegas dan memberikan sanksi terhadap pemerintah Myanmar. Dan mendesak pemerintah Indonesia mengecam untuk mengecam insiden pembantaian tersebut.

"Jika pemerintah Indonesia tidak kunjung menggubrisnya, kami akan kerahkan seluruh kader HMI di Indonesia. Untuk mengusir kedubes Myanmar dari tanah air Indonesia," kata Agus.

Meskipun tidak ada tanggapan dari pihak Kedubes Myanmar terhadap aksi yang digelar selama 30 menit itu, Agus dan rekan-rekannya tidak patah arang. Mereka bertekad akan menggelar aksi yang lebih besar jika pemerintah Myanmar tidak segera menangani kasus Rohingya.
   
Belum lama ini, Presiden Myanmar, Thein Sein, menyatakan, kaum Muslim Rohingya harus diusir dari negara itu. Dan dikirim ke kamp pengungsian Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB). Ia menolak mengakui komunitas Muslim Rohingya yang berjumlah hampir satu juta jiwa.

Pemerintah Myanmar mengklaim, Rohingya adalah imigran gelap dan bukan warga asli meskipun telah tinggal di negara itu sejak beberapa generasi sebelumnya.  Kekuatan oposisi Myanmar yang dipimpin Suu Kyi juga terkesan menghindar dari persoalan tersebut. Dalam sebuah konferensi pers di Jenewa, Swiss, bulan lalu, Suu Kyi menyatakan tidak tahu bahwa Muslim Rohingya adalah warga negara Myanmar.


Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...