Salah
satu layanan milik Yahoo, yakni Yahoo Voice dikabarkan dibobol hacker.
Imbasnya, lebih dari 400 ribu data dan password milik pengguna layanan
tersebut diumbar di internet.
Perusahaan keamanan Trusted Sec yang
pertama kali menemukan kebocoran ini mengatakan bahwa password dan email
yang disebarluaskan tersebut memang mudah didapat akibat celah di Yahoo Voice.
"Bagian paling mengkhawatirkan adalah kenyataan password yang disimpan
tidak terenkripsi dengan benar. Sehingga 453 ribu username dan password
diketahui oleh publik," tulis Trusted dalam blognya.
Trusted
menelusuri, kelompok hacker yang paling bertanggung jawab dalam
pembobolan ini adalah peretas bernama D33S. Bahkan dalam file data
disisipi pula pesan mengenai lubang yang menganga di Yahoo Voice.
Demikian dilansir dari Ars Technica, Kamis (12/7/2012).
Yahoo Voice
adalah layanan voice berbasis internet protocol (IP) yang merupakan
hasil kerjasama dengan provider JAJAH sejak tahun 2008. Layanan
panggilan berbayar ini biasa dipakai melalui Yahoo Messenger.
Belum
ada komentar dari pihak Yahoo mengenai masalah ini. Meski tidak semua
pengguna Yahoo menggunakan layanan ini, Trusted meminta agar tetap
waspada. (detikINET )
Perusahaan keamanan Trusted Sec yang pertama kali menemukan kebocoran ini mengatakan bahwa password dan email yang disebarluaskan tersebut memang mudah didapat akibat celah di Yahoo Voice.
"Bagian paling mengkhawatirkan adalah kenyataan password yang disimpan tidak terenkripsi dengan benar. Sehingga 453 ribu username dan password diketahui oleh publik," tulis Trusted dalam blognya.
Trusted menelusuri, kelompok hacker yang paling bertanggung jawab dalam pembobolan ini adalah peretas bernama D33S. Bahkan dalam file data disisipi pula pesan mengenai lubang yang menganga di Yahoo Voice. Demikian dilansir dari Ars Technica, Kamis (12/7/2012).
Yahoo Voice adalah layanan voice berbasis internet protocol (IP) yang merupakan hasil kerjasama dengan provider JAJAH sejak tahun 2008. Layanan panggilan berbayar ini biasa dipakai melalui Yahoo Messenger.
Belum ada komentar dari pihak Yahoo mengenai masalah ini. Meski tidak semua pengguna Yahoo menggunakan layanan ini, Trusted meminta agar tetap waspada. (detikINET )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar