Cambridgeshire
- Pebalap wanita asal Spanyol, Maria De Villota terpaksa kehilangan
mata kanan akibat kecelakaan saat melakoni tugasnya sebagai test driver
tim Marussia F1, Selasa (3/7/2012).
Kabar tersebut tersiar melalui
pernyataan Tim Utama F1, John Booth. "Dengan sangat sedih saya harus
memberitahukan bahwa cedera yang diderita membuat Maria kehilangan mata
kanannya."
John mengatakan wanita berusia 32 tahun itu berada dalam
kondisi "kritis namun stabil" usai operasi di Rumah Sakit Addenbrooke di
Cambridge.
"Operasi dimulai kemarin sore hingga pagi tadi. Maria dalam kondisi kritis tapi stabil," kata John.
Operasi yang memakan waktu sekitar 12 jam itu telah dilakukan untuk
mengatasi luka serius bagian kepala dan wajah yang diderita akibat
kecelakaan itu.
"Kami berterima kasih atas penanganan medis yang
diterima Maria dan keluarga pun mengucapkan terima kasih kepada tim
bedah syaraf dan plastik," ujar John seperti dilansir The Sun.
Berdasarkan penuturan John, pihak F1 tengah memulai analisis yang sangat komprehensif tentang apa yang terjadi.
"Akhirnya, kami kewalahan oleh pesan dukungan untuk Maria. Keluarga dan
Tim sampaikan terima kasih untuk mereka," tutup John. (inilah.com)
Kabar tersebut tersiar melalui pernyataan Tim Utama F1, John Booth. "Dengan sangat sedih saya harus memberitahukan bahwa cedera yang diderita membuat Maria kehilangan mata kanannya."
John mengatakan wanita berusia 32 tahun itu berada dalam kondisi "kritis namun stabil" usai operasi di Rumah Sakit Addenbrooke di Cambridge.
"Operasi dimulai kemarin sore hingga pagi tadi. Maria dalam kondisi kritis tapi stabil," kata John.
Operasi yang memakan waktu sekitar 12 jam itu telah dilakukan untuk mengatasi luka serius bagian kepala dan wajah yang diderita akibat kecelakaan itu.
"Kami berterima kasih atas penanganan medis yang diterima Maria dan keluarga pun mengucapkan terima kasih kepada tim bedah syaraf dan plastik," ujar John seperti dilansir The Sun.
Berdasarkan penuturan John, pihak F1 tengah memulai analisis yang sangat komprehensif tentang apa yang terjadi.
"Akhirnya, kami kewalahan oleh pesan dukungan untuk Maria. Keluarga dan Tim sampaikan terima kasih untuk mereka," tutup John. (inilah.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar