Kilas Berita 7

pasang iklan

pasang iklan
Klik pada gambar

Sabtu, 14 Juli 2012

Inilah Lima Kebohongan Foke Versi Pengamat

Kilas Berita7 =>
JAKARTA - Sejumlah pengamat membeberkan 5 kebohongan Calon incumbent Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo (Foke) Gubernur DKI Jakarta selama 5 tahun menjabat.

Menurut mereka, Fauzi Bowo yang akrab disapa dengan nama Foke ini gagal menepati janji-janji yang diberikannya selama masa kampanye maupun selama menjabat.


“Fauzi Bowo telah melakukan 5 kebohongan besar selama menjabat. Hampir tidak ada janjinya yang ditepati, kecuali hanya di kata-kata saja,” ujar pengamat politik Universitas Indonesia Andrinof Chaniago, Senin (9/7/2012).

Kebohongan pertama adalah klaim mengenai pendidikan gratis 12 tahun. Fakta dan data di lapangan justru menunjukkan bahwa biaya pendidikan khususnya sumbangan gedung, buku, dan lain-lain justru sangat memberatkan masyarakat.


Apalagi ketika tingkat kemiskinan di Jakarta mencapai 12,7 persen, jauh lebih tinggi dari rata-rata nasional.


Kebohongan kedua adalah kebohongan mengenai kesehatan gratis untuk penduduk miskin. Fakta dan kesaksian masyarakat justru membuktikan bahwa jangankan mendapatkan pengobatan gratis, masyarakat justru dibebani dengan biaya siluman ketika harus mendapatkan Surat Keterangan Tanda Miskin (SKTM).


Kebohongan ketiga adalah pernyataan Fauzi Bowo bahwa Banjir Kanal Timur (BKT) merupakan insiatif dan prestasi dari Pemda DKI.


Padahal, BKT merupakan inisiatif dari mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, dan dikerjakan Pemerintah Pusat sesuai dengan laporan yang dikeluarkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum.


Kebohongan keempat adalah pernyataan Fauzi Bowo bahwa masalah kependudukan dan pendataan KTP yang sudah mulus. Padahal penyelesaian proyek E-KTP justru ditunda setelah Pilkada yang dinilai mengindikasikan adanya niat curang.


Kebohongan kelima adalah janji Fauzi Bowo bahwa MRT sudah selesai tahun 2013. Padahal tendernya saja baru mau mulai September tahun ini.


"Masyarakat umum, khususnya remaja dan mahasiswa, tidak boleh netral atau golput. Kita harus bisa tentukan sikap dengak akal sehat. Setidaknya kita sadar bahw
a Fauzi Bowo tidak bisa diteruskan lagi," ujar Sekjen Himpunan Pasca Sarjana UI Adjie Prayito.

Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...