Kilas Berita 7

pasang iklan

pasang iklan
Klik pada gambar

Rabu, 11 Juli 2012

JSI: Ada Hal Luar Biasa Dilakukan Jokowi 10 Hari Terakhir

Kilas Berita7 =>
 
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berdasarkan hasil penghitungan cepat atau quick count Jaringan Suara Indonesia (JSI) pasangan incumben Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli berada di posisi kedua hasil perolehan suara di bawah pasangan Joko Widodo-Basuki Tjahja Purnama.

Padahal, berdasaran Survei JSI yang dilakukan pada 28 Juni-2 Juli 2012 Foke-Nara selalu menduduki posisi teratas dengan jumlah pemilih 49 persen dari sampel survei yang dilakukan JSI.
"Jika bandingkan hasil survei sebelumnya yang kami lakukan dengan hari ini. Tentu selama jeda waktu survei sampai pemilihan tentu terjadi dinamika yang tidak diketahui," ujar Direktur Riset JSI Eka Pusmayadi di Hotel Pullman, Jakarta Pusat, Rabu (11/7/2012).
Menurutnya, bila saat survei jumlah pemilih dihitung 100 persen, sehingga diasumsikan tidak ada yang tidak berpartisipasi atau golput.

Namun kenyataannya hampir 38 persen berdasarkan hasil penghitungan cepat warga Jakarta tidak ikut memilih tentu saja ini merugikan pasangan Foke-Nara.

Tingginya warga yang memilih Jokowi-Basuki, disinyalir JSI bahwa pasangan calon tersebut melakukan sesuatu selama jeda waktu tersebut, apakah itu melalui kampanye atau hal-hal lain untuk menarik simpati warga.

"Mungkin ada hal luar biasa yang dilakukan Jokowi-Basuki selama 10 hari terakhir ini," ujarnya.

Berdasarkan hasil penghitungan cepat JSI yang dihimpun dari 400 Tempat Pemilihan Suara (TPS) yang dijadikan sampel JSI dengan jumlah suara 115.340, Jokowi-Basuki mendapatkan 48. 413 atau 41,97 persen suara, kemudian disusul pasangan Foke-Nara dengan total suara 39.703 atau 34,42 persen.

Pasangan Hidayat Nur Wahid-Didik J Rachbini menempati posisi ke tiga dengan perolehan suara 13.148 atau 11,4 persen. Berada di posisi ke empat, pasangan Alex Noerdin-Nono Sampono dengan perolehan 5.954 suara atau 5,16 persen.
Posisi kelima ada pasangan calon gubernur independen Faisal Basri-Biem T Benjamin dengan perolehan 5.949 suara atau 5,16 persen.

Posisi terakhir diperoleh pasangan independen Hendardji Soepansji-A Riza Patria dengan perolehan 2.173 suara atau 1,88 persen.

Dalam quick count ini, JSI menggunakan teknik multistage random samplinh dengan tingkat kesalahan atau eror 1 persen.
Quick count adalah penghitungan suara di sejumlah sampel TPS yang dipilih secara acak dan roporsional dari seluruh populasi TPS yang ada.

JSI dalam quick count ini mengambil 400 sampel TPS. Untuk Jakarta Barat, JSI mengambil sampel di 88 TPS, kemudian di Jakarta Pusat 45 sampel TPS , Jakarta Selatan 86 sampel TPS, Jakarta Timur 111 sampel TPS, dan untuk Jakarta Utara-Kepulauan Seribu diambil 70 sampel TPS.

Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...