Keriput menjalar sudah. Brenda Milner tak bisa menutupi renta tubuhnya yang menginjak 93 tahun. Namun, itu semua tak menghalanginya meraih penghargaan bergengsi di bidang ilmu pengetahuan, Pearl Meister Greengard Prize.
Milner yang hingga kini masih
aktif bekerja di Universitas McGill, Montreal, Kanada, bertanggung jawab
atas sejumlah penemuan besar di bidang memori atau ingatan. "Ini
menjadi kejutan besar bagi saya," katanya, seperti dikutip dari Fox
News.
Milner menceritakan kariernya bermula dari kecintaannya terhadap matematika.
Ia menemukan obesesinya terhadap ilmu pengetahuan saat mempelajari
psikologi eksperimental di Universitas Cambridge pada akhir 1930an.
"Memori atau ingatan bukanlah topik yang populer saat saya mulai
menekuninya," katanya.
Setelah menunjukkan bakatnya
memeriksa pilot pesawat tempur selama Perang Dunia II, ia bergabung
dengan Institut Psikologi Universitas Montreal, Kanada, sekitar 1944.
Namun, tidak sampai 1950, ia berlabuh ke Universitas McGill, dan memulai
studi doktornya di Montreal Neurological Institute (MNI).
Milner dianggap sebagai pencetus neuropsikologi,
disiplin ilmu yang meneliti hubungan antara struktur otak dan perilaku
psikologis. Ia jugalah yang mengembangkan jenis prosedur bedah untuk
membantu mengobati pasien dengan epilepsi yang parah.
"Saya mulai mendalami tentang
memori karena banyak pasien memiliki masalah dengan ingatan. Ketika
banyak pasien datang, dan mengatakan bermasalah dengan ingatan, Anda
tidak mungkin mengatakan, 'Oh, saya tidak tertarik, saya tak mempelajari
itu'. Tapi, harus bisa mengatakan, 'Anda benar-benar memiliki masalah
ingatan? Coba kita lihat'."
Milner terpilih melalui
penjurian ketat dewan juri yang terdiri dari 10 ilmuwan penting, lima di
antaranya peraih Nobel. Mereka yang menerima penghargaan ini biasanya
memiliki peluang besar untuk menerima penghargaan lain, termasuk Nobel.
Ia berencana menyumbangkan
hadiah uang senilai US$100 ribu atau sekitar Rp900 juta ke The Brenda
Milner Foundation. Lembaga yang ia bangun dari tabungan pribadi selama
karier hidupnya itu rutin memberikan beasiswa postdoctoral di bidang
ilmu saraf kognitif di Montreal Neurological Institute.
'Nobel' Khusus Wanita
Pearl
Meister Greengard Prize merupakan penghargaan tahunan yang diberikan
khusus untuk ilmuwan wanita berprestasi di dunia. Digagas oleh seorang
profesor Universitas Rockefeller yang juga peraih Nobel, Paul Greengard.
Gagasan muncul setelah Greengard
merasakan diskriminasi terhadap kaum wanita di bidang keilmuan. Ia
mengabadikan nama ibunya, Pearl Meister, sebagai bentuk persembahan atas
perjuangan melawan maut saat melahirkannya.
"Ibu saya meninggal saat
melahirkan saya. Dari semua yang saya dengar, dia seorang wanita hebat.
Hanya, dia tak memiliki kesempatan untuk membangun karier, karena saat
itu dia masih sangat muda," kata Greengard, yang mengawal ajang
penghargaan tersebut selama delapan tahun terakhir.
[sumber:kosmo.vivanews.com]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar