Nama
Gereja Scientology mendadak kembali muncul ke permukaan setelah kabar
perceraian selebriti papan atas Katie Holmes dan Tom Cruise menghiasi
halaman depan berbagai media di belahan dunia.
Gereja Scientology
ikut terseret karena hal ini diduga menjadi penyebab aktris kelahiran
Toledo, Ohio, 18 Desember 1978 itu menggugat cerai Cruise.
Namun, bagaimana dengan kontroversi yang berada di balik nama
kepercayaan yang diciptakan penulis sains fiksi Lafayette Ronald Hubbard
itu?
Ada banyak cerita yang kemudian bermunculan. Kisah agama
Scientology ini pernah diangkat di acara Panorama, BBC, beberapa waktu
lalu. Beberapa mantan petinggi gereja ikut berbicara termasuk Michael
"Mike" Rinder, mantan juru bicara Gereja Scientology.
Dalam
wawancara itu, pria kelahiran 1955 ini mengungkapkan detail bagaimana
buruknya Scientology termasuk memata-matai anggota sekte mereka yang
memilih keluar dari gereja. "Agama itu benar-benar jahat," ujarnya dalam
wawancara yang ditayangkan di program Tonight di Channel Seven, 22 Juli
2010.
Mantan Scientology lain yang ikut angkat bicara adalah Jenna
Miscavige Hill, keponakan perempuan pemimpin Gereja Scientolgy, David
Miscavige. Hill mengaku di Gereja Scientology, tak ada tempat untuk
anak-anak tak berdosa seperti putri Holmes-Cruise bernama Suri yang kini
berumur enam tahun.
"Pengalaman saya tumbuh di Scientology,
menderita secara mental dan sering mengalami kekerasan fisik," ujar
Hill, yang hengkang pada tahun 2005. Hal mengerikan lainnya, seperti
laporan yang diturunkan Daily Mail, istri Miscavige bernama Selly,
tidak pernah lagi terlihat di muka publik sejak tahun 2007. Beberapa
orang menduga, ia menjadi korban keganasan Gereja Scientology karena
berusaha melawan kekuasaan sang suami.
Namun, kabar itu dibantah
oleh kuasa hukum Gereja Scientolgy, Gary Soter. Menurutnya, mantan istri
Miscavige tidak menghilang dan tuduhan itu tak masuk akal. Mantan
anggota Scientology yang juga buka suara adalah mantan Inspektur
Jenderal Scientology, Marty Rathbun.
Ia mengatakan, alasannya
meninggalkan gereja setelah dirinya disiksa dan dikurung di sebuah
penjara yang disebut The Hole. Penjara ini dibuat untuk para tahanan dan
mereka harus tidur di atas lantai serta hanya makan makanan sisa yang
dingin.(tribun)
Gereja Scientology ikut terseret karena hal ini diduga menjadi penyebab aktris kelahiran Toledo, Ohio, 18 Desember 1978 itu menggugat cerai Cruise. Namun, bagaimana dengan kontroversi yang berada di balik nama kepercayaan yang diciptakan penulis sains fiksi Lafayette Ronald Hubbard itu?
Ada banyak cerita yang kemudian bermunculan. Kisah agama Scientology ini pernah diangkat di acara Panorama, BBC, beberapa waktu lalu. Beberapa mantan petinggi gereja ikut berbicara termasuk Michael "Mike" Rinder, mantan juru bicara Gereja Scientology.
Dalam wawancara itu, pria kelahiran 1955 ini mengungkapkan detail bagaimana buruknya Scientology termasuk memata-matai anggota sekte mereka yang memilih keluar dari gereja. "Agama itu benar-benar jahat," ujarnya dalam wawancara yang ditayangkan di program Tonight di Channel Seven, 22 Juli 2010.
Mantan Scientology lain yang ikut angkat bicara adalah Jenna Miscavige Hill, keponakan perempuan pemimpin Gereja Scientolgy, David Miscavige. Hill mengaku di Gereja Scientology, tak ada tempat untuk anak-anak tak berdosa seperti putri Holmes-Cruise bernama Suri yang kini berumur enam tahun.
"Pengalaman saya tumbuh di Scientology, menderita secara mental dan sering mengalami kekerasan fisik," ujar Hill, yang hengkang pada tahun 2005. Hal mengerikan lainnya, seperti laporan yang diturunkan Daily Mail, istri Miscavige bernama Selly, tidak pernah lagi terlihat di muka publik sejak tahun 2007. Beberapa orang menduga, ia menjadi korban keganasan Gereja Scientology karena berusaha melawan kekuasaan sang suami.
Namun, kabar itu dibantah oleh kuasa hukum Gereja Scientolgy, Gary Soter. Menurutnya, mantan istri Miscavige tidak menghilang dan tuduhan itu tak masuk akal. Mantan anggota Scientology yang juga buka suara adalah mantan Inspektur Jenderal Scientology, Marty Rathbun.
Ia mengatakan, alasannya meninggalkan gereja setelah dirinya disiksa dan dikurung di sebuah penjara yang disebut The Hole. Penjara ini dibuat untuk para tahanan dan mereka harus tidur di atas lantai serta hanya makan makanan sisa yang dingin.(tribun)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar